Berikut merupakan kisah seorang Abah Mujion yang biasa di panggil Abah Muji ini mengenai kisah suksesnya dengan kiat "Meyakini kekuatan rejeki dengan bersedekah".
Check it out:
Sebelum saya mendirikan usaha mie pangsit saya mempunyai usaha selep daging pada tahun 1984 di jalan wonokusumo lalu tahun 1993 membuka cabang di daerah rungkut tepanya di pasar paing dan di pasar semolo waru.
Pada tahun 1998 saya mengembangkan usaha saya dengan membuat Mie Pangsit, Kulit Pansit, dan Mie Tami. Usaha saya baru bisa berjalan setelah 18 bulan karena rasanya kurang cocok dan kurang diminati oleh pembeli dan selama 18 bulan mencari resep akhirnya ketemu resep yang pas dan sedikit demi sedikit usaha saya mulai berjalan lancer dan diminati oleh para pembeli.
Sebelum saya datang merantau ke Surabaya kakek saya pernah berpesan kata kakek saya, apabila ada orang yang meminta-minta atau ngamen jangan sampai sekali-kali ditolak walaupun hanya 100 rupiah dan pesan itu selalu saya praktekkan sampai sekarang enath dirumah ataupun di tempat usaha saya.
Lalu saya juga berpartisipasi dalam acara ibadah kurban, dan biasanya saya kalau berkurban itu bayarnya kurang dari 3 bulan sudah mulai membayar lalu dalam suatu forum pengajian yang saya ikuti pembicara mengatakan "kurban tipa tahun memang bagus tetapi lebih bagus lagi apabila kurbannya setahun akan datang sekarang sudah mulai banyak menabung dan perkataan itu saya pegang betul-betul dan Alhamdulillah sampai sekarang saya praktekkan". Setelah beliau melaksanakan kurban tiap tahun beliau merasa usahanya semakin sukses dan lancar alhamdulillah.
Selain beliau mempraktekkan kurban tiap setiap tahunnya dan alhamdulillah usahanya semakin meningkat akhirnya beliau menambahkan zakatnya 2,5% dan beliau merasa semakin meningkat lagi usahanya dan akhirnya ditambah lagi menjadi 12,5%, yang setiap penghasilan yang diperoleh dipotong sebanyak 12,5% untuk zakat, infaq, dan shodaqoh jariyah.
Berusaha mempraktekkan ajaran islam yaitu mensyukuri nikmat Islam, nikmat Iman serta nikmat-nikmat anugerah Allah yang lainnya dengan ikhlas, aktif, infak, zakat, kurban, shodakoh jariyah dan amal sholeh lainnya.
Itulah sepenggal kisah perjuangan dari Abah Mujiono yang sekiranya bisa kita ambil hikmahnya/ hal-hal yang baik dalam cerita beliau.
Semoga ini bermanfaat bagi anda para pembaca dan memberikan pelajaran bagi kita betapa pentingnya rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan semua kekayaanya dan harus diingat bahwa semua hanyalah milik Allah dan semuanya akan kembali kepada-Nya
sip ney gan
BalasHapussiep ney gan
BalasHapusterima kasih gan..
BalasHapussemoga bermanfaat
Ane setuju dengan postingannya gan
BalasHapusjangan lupa berkunjung ke blog saya gan
http://diditserva.blogspot.com/
Salam Blogger UPB "Veteran" Jatim
terima kasih gan:D
BalasHapussalam blogger UPN "Veteran" Jatim
selep daging tu appa y?
BalasHapusselep daging iku yang ngolah daging jadi biar bsa di jadiin bakso
BalasHapus